Selasa, 19 Oktober 2010

Duka Yang Membawa Kebahagiaan

Saudaraku...,
Setiap kita pasti pernah menyesal dan bersedih?Tapi berapa banyak penyesalan dan kesedihan itu tak memicu pertaubatan kita.Kedukaan karena kegagalan,karena kedzaliman orang,karena takdir yang memisahkan,karena sakit yang menyempitkan.

Di dunia ini,banyak peristiwa duka dan kesedihan yang mungkin telah kita lewati.Jenak waktu yang selalu menggulirkan derai air mata jika kita mengingatnya.Bagian kehidupan yang menjadi sisi kedukaan dan kesedihan mendalam bagi jiwa.Kita boleh menangis mengingatnya.Kita mungkin merasakan kepdeihan dalam hati saat menghadirkan memori tentangnya.Tapi,sayangnya ,kesedihan.kedukaan,kepedihan itu ,tak membuat kita lebih baik menjalani hidup sesudahnya.

Kesedihan tinggallah kesedihan.Kedukaan hanya sesaat.Kepedihan tak berapa lama.kemudian kita hanyut dan terombang ambing dalam rutinitas,dan dalam kesibukan yang terus menerus menyita waktu hidup.

Saudaraku...,
Jadikanlah duka kita,sesal kita,terhadap semua yang tidak berkenan dan tak seiring dengan kemauan ,sebagai sarana untuk lebih dekat kepada Allah SWT.Tidak akan ada manfaat kedukaan atas musibah bila kita tidak menjadikannya pelajaran yang bisa menambah ketundukan pada Allah SWT.tidak akan ada gunanya,penyesalan atas kesalahan ,bila tidak membawa taubat dan kembali kepada taat.Tidak akan pernah ada manfaat bila kesedihan atas beragam peristiwa hidup,hanya sebatas kesedihan,tapi tak menjadikan jiwa yang lebih kuat menghadapi masalah yang tak pernah selesai.

Orang optimis,menurut ahli hikmah,adalah yang tidak melihat adanya cahaya tapi ia berusaha mencarinya sampai mendapatkannya.Sedangkan orang yang putus asa adalah orang yang melihat cahaya tapi ia tak percaya bahwa ia telah melihat cahaya.

Saudaraku,
Yakinlahlah bila cahaya itu selalu ada.Percayalah bahwa kegelapan takkan pernah ada tanpa didampingi cahaya."Mohonlah pertolongan Allah swt dan jangan pernah menyerah lemah.Jika anda ditimpa sesuatu keburukan,jangan katakan seandainya aku lakukan itu,niscaya akan begini dan begini.Tapi katakanla:"Allah SWT telah mentakdirkan apa yang Dia kehendaki pasti Dia lakukan.Karena sesungguhnya,kata:"Seandainya"itu membuka campur tangan syaitan ."Demikianlah wasiat Rosululloh SAW.

Dengan cara seperti ini kita bisa menjadikan segala kedukaan,adalah jembatan ke arah kebahagiaan.
Insya Allah.

salam hangat,
dikutip dari note Ustadz ane,
Ustadz Sanwani

0 komentar:

Posting Komentar