Jumat, 19 Februari 2010

KASUS FACEBOOK




Facebook, buatan Mark Zuckerberg, sangat digandrungi masyarakat di Indonesia. Dari hampir semua kalangan mempunyai akun jejaringan sosial tersebut. Tetapi, beberapa bulan terakhir ini Facebook mengakibatkan banyak masalah di Indonesia. Dari kasus ujang, yang pacarnya cemburu dengan teman dekatnya, akhirnya menyebutkan kalimat tidak enak lewat facebook. Lalu ada yang dikarenakan diancam putus dengan pacarnya, akhirnya tega menyebarkan foto bugil sang pacar lewat facebook. Lalu para siswa SMU yang dikeluarkan dari sekolah karena menghina gurunya lewat facebook. Lalu banyak wanita seperti kasus Silvia Rossarina, Tri Nurhayati, yang menghilang dan diduga ikut bersama teman lelaki kenalan barunya lewat facebook. Lalu kasus penipuan uang dengan modus percintaan, yang awalnya dirayu, lama-lama diperas uangnya dengan alasan butuh uang untuk berobat,dan lain sebagainya. Atau penipuan uang dengan modus berteman dengan muka polosnya, lalu mulai menjual blackberry murah, atau pulsa murah, padahal setelah uang ditransfer, sang penipu lari entah kemana. Sampai ada sekolah yang merazia para siswanya yang memiliki facebook, karena dikhawatirkan ada facebook yang mengundang masalah-masalah tersebut di atas. Mungkin masalah Facebook ini terlihat sepele. Tetapi, jika ada pihak yang bersangkutan tidak terima dirinya dihina, atau diperlakukan tidak baik, bisa saja kasusnya dibawa ke kantor polisi minimal dengan tuntutan atas dasar pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, penipuan, bahkan bisa jadi penculikan. Tetapi, selain masalah yang bersifat negatif di atas, Facebook juga mempunyai nilai positif. Selain bisa berkenalan dengan banyak orang, bertemu teman lama, Facebook juga bisa mempertemukan dengan keluarga atau kerabatnya yang hilang, dengan melihat fotonya. Lalu di Amerika Serikat, Presiden Obama membuka lowongan untuk para Facebooker, karena kita semua tahu, Presiden Obama memang dikenal aktif juga di dalam Facebook, dan akun jejaring pertemanan yang lain. Facebook memiliki sisi negatif dan positif, jadi tergantung bagaimana kita melihat, dan menggunakannya. Menurut saya, kita tidak salah untuk mempunyai akun jejaring pertemanan tersebut. Asal kita tetap waspada, ingat untuk tidak mengeluarkan kata-kata tidak baik atau melakukan hal yang tidak baik terhadap orang lain, dan tidak gampang percaya dengan orang yang baru kita kenal, karena bisa saja nasib baik tidak berpihak dengan kita.

0 komentar:

Posting Komentar